Kamis, 20 Oktober 2011

7 Ciri Cinta Sejati


Dekapan kekasih yang hangat belum tentu cinta sejati. Ada beberapa indikator pengukurnya.

Hampir semua orang pasti pernah merasakan jatuh cinta. Tak jarang yang rela melakukan segalanya untuk memilikinya. Bahkan, ada seorang wanita yang nekat menikahi arwah pacarnya untuk mengapresiasikan kekuatan cintanya. Apakah ini yang dinamakan cinta sejati?

Simak beberapa indikator berikut untuk memastikan apakah pasangan saat ini adalah cinta sejati Anda.

1. Komunikasi
Komunikasi yang nyambung sangat penting dalam sebuah hubungan. Jika merasa sulit menemukan topik pembicaraan dengannya, atau hal-hal penting dalam hidup, ini adalah masalah besar.

Hubungan yang sehat harus diwarnai dengan diskusi-diskusi ringan tentang apa saja, bukan sekadar kehidupan sehari-hari. Misalnya obrolan tentang masa lalu, masa depan, tujuan hidup, keyakinan, hobi, pekerjaan, atau kepribadian masing-masing. Jika Anda merasa mampu berbagi cerita tanpa takut kritikan, bisa jadi dia adalah cinta sejati Anda.

2. Kepercayaan
Cinta sejati tidak akan lahir tanpa kepercayaan. Kejujuran yang tinggi bisa mempererat hubungan, namun Anda tidak dapat membangun di atas pondasi yang tidak mengandung kepercayaan dari awal.

3 Pengorbanan diri
Tanyakan kepada diri Anda apakah sudah cukup pengorbanan dirinya dan pengorbanan Anda sendiri. Flashback pada hal yang membuat hubungan Anda dan Dia terganggu secara emosional.

Apakah Anda berdua menempatkan orang lain saat mengatasi masalah dalam hubungan. Jika pengorbanan dirinya dan Anda hanya sedikit, mungkin itu bukanlah cinta sejati. Apa yang Anda miliki adalah hubungan yang dengan cepat bisa menjadi kodependen.

4. Perubahan dan Penerimaan
Cinta sejati meliputi kesediaan untuk mengubah diri demi pasangan. Apakah perubahan rencana masa depan, preferensi dekorasi interior, atau yang lainnya. Hal ini juga mencakup kemampuan untuk menerima dan perasaan aman untuk diterima .

Cinta sejati berarti bahwa Anda dapat melihat kesalahan pasangan Anda, tetapi Anda menerima mereka sebagai bagian dari hidup Anda. Anda tidak harus merasa bahwa Anda harus bertindak, bicara, berpakaian, berpikir atau merasa dengan cara tertentu agar dapat diterima menjadi orang yang dicintainya.

5. Menghormati
Saling menghormati tidak berarti selalu setuju satu sama lain, tetapi tidak berarti bahwa pada tingkat dasar Anda memperluas sopan dan toleransi satu sama lain bahkan di tengah-tengah perselisihan. Anda harus menghormati hak-hak masing-masing yang berbeda.

Dan, Anda harus menemukan cara untuk kompromi dan toleransi satu sama lain pada saat-saat, bahkan ketika Anda tidak merasa seperti memberikan jalan. Bahkan, ciri dari cinta sejati adalah bahwa Anda masih memilih untuk memperlakukan orang lain dengan hormat dan lembut, bahkan ketika Anda merasa sebaliknya.

6. Otonomi
Cinta sejati seharusnya membuat Anda lebih kuat, tidak terlalu bergantung padanya. Seseorang yang benar-benar mencintai Anda akan mendorong Anda untuk hidup, berpikir, bertindak, bernapas, mengejar impian dan menghadapi tantangan dengan dukungan penuh dan cinta di balik kehidupan Anda.

7. Kasih sayang
Kasih sayang penting dalam sebuah hubungan. Tak hanya dalam wujud fisik, tapi juga sentuhan lain yang romantis.

Kamis, 13 Oktober 2011

DOA BAYAR HUTANG


اللهم اكفني بحلالك عن حرامك و اغنني بفضلك عمن سواك

ALLAHUMMA IKFINII BIJALAALIKA 'AN HAROOMIKA,WA AGHNINII BIFADLIKA 'AMAN SIWAAKA.

Artinya:"Ya Allah,cukupkanlah aku dengan barang yang halal sehingga tidak perlu kepada yang haram. Dan cukupkanlah aku dengan keutamaanMU sehingga tidak memerlukan kepada selainMU."
Pernah pada suatu hari ketika Ali Ra tidak sanggup membayar utangnya. Setelah Ali Ra mengadu pada Nabi Saw ,beliau menyuruh Ali Ra agar memperbanyak doa diatas ini.(Tirmidzi-Al Adzkar:58))

6 Kekuatan Utama Manusia


1. Kekuatan Impian (The Power of Dreams)
Untuk memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupan ini, setiap kita harus memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas. Setiap kita harus berani memimpikan hal-hal terindah dan terbaik yang kita inginkan bagi kehidupan kita dan kehidupan orang-orang yang kita cintai. Tanpa impian, kehidupan kita akan berjalan tanpa arah dan akhirnya kita tidak menyadari dan tidak mampu mengendalikan ke mana sesungguhnya kehidupan kita akan menuju.

2. Kekuatan dari Fokus (The Power of Focus)
Fokus adalah daya (power) untuk melihat sesuatu (termasuk masa depan, impian, sasaran atau hal-hal lain seperti: kekuatan/strengths dan kelemahan/weakness dalam diri, peluang di sekitar kita, dan sebagainya) dengan lebih jelas dan mengambil langkah untuk mencapainya. Seperti sebuah kacamata yang membantu seorang untuk melihat lebih jelas, kekuatan fokus membantu kita melihat impian, sasaran, dan kekuatan kita dengan lebih jelas, sehingga kita tidak ragu-ragu dalam melangkah untuk mewujudkannya.

3. Kekuatan Disiplin Diri (The Power of Self Discipline)
Pengulangan adalah kekuatan yang dahsyat untuk mencapai keunggulan. Kita adalah apa yang kita lakukan berulang-ulang. Menurut filsuf Aristoteles, keunggulan adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan terbangun dari kedisiplinan diri yang secara konsisten dan terus-menerus melakukan sesuatu tindakan yang membawa pada puncak prestasi seseorang. Kebiasaan kita akan menentukan masa depan kita. Untuk membangun kebiasaan tersebut, diperlukan disiplin diri yang kokoh. Sedangkan kedisiplinan adalah bagaimana kita mengalahkan diri kita dan mengendalikannya untuk mencapai impian dan hal-hal terbaik dalam kehidupan ini.

4. Kekuatan Perjuangan (The Power of Survival)
Setiap manusia diberikan kekuatan untuk menghadapi kesulitan dan penderitaan. Justru melalui berbagai kesulitan itulah kita dibentuk menjadi ciptaan Tuhan yang tegar dalam menghadapi berbagai kesulitan dan kegagalan. Seringkali kita lupa untuk belajar bagaimana caranya menghadapi kegagalan dan kesulitan hidup, karena justru kegagalan itu sendiri merupakan unsur atau bahan (ingredient) yang utama dalam mencapai keberhasilan atau kehidupan yang berkelimpahan.

5. Kekuatan Pembelajaran (The Power of Learning)
Salah satu kekuatan manusia adalah kemampuannya untuk belajar. Dengan belajar kita dapat menghadapi dan menciptakan perubahan dalam kehidupan kita. Dengan belajar kita dapat bertumbuh hari demi hari menjadi manusia yang lebih baik. Belajar adalah proses seumur hidup. Sehingga dengan senantiasa belajar dalam kehidupan ini, kita dapat terus meningkatkan taraf kehidupan kita pada aras yang lebih tinggi.

6. Kekuatan Pikiran (The Power of Mind)
Pikiran adalah anugerah Tuhan yang paling besar dan paling terindah. Dengan memahami cara bekerja dan mengetahui bagaimana cara mendayagunakan kekuatan pikiran, kita dapat menciptakan hal-hal terbaik bagi kehidupan kita. Dengan melatih dan mengembangkan kekuatan pikiran, selain kecerdasan intelektual dan kecerdasan kreatif kita meningkat, juga secara bertahap kecerdasan emosional dan bahkan kecerdasan spiritual kita akan bertumbuh dan berkembang ke tataran yang lebih tinggi.

Semua dari kita berhak dan memiliki kekuatan untuk mencapai kehidupan yang berkelimpahan dan memperoleh hal-hal terbaik dalam kehidupannya. Semuanya ini adalah produk dari pilihan sadar kita, berdasarkan keyakinan kita, dan bukan dari produk kondisi keberadaan kita di masa lalu dan saat ini. Sebagaimana dikatakan oleh Jack Canfield dalam bukunya The Power of Focus, bahwa kehidupan tidak terjadi begitu saja kepada kita. Kehidupan adalah serangkaian pilihan dan bagaimana kita merespons setiap situasi yang terjadi pada kita.

Inilah 4 Pertanyaan yang Menentukan Apakah Kamu Siap Menikah Atau Belum

Merencanakan pernikahan bukan sekadar membeli gaun atau memilih kartu undangan saja. Menikah juga terkait berbagai faktor dari diri kamu sendiri.

Sebelum memutuskan untuk menikah, ada beberapa pertanyaan yang harus kamu jawab sendiri. Pertanyaan yang dirangkum dari about berikut ini untuk meyakinkan kesiapan kamu dalam membangun bahtera ruma tangga nantinya.

1. Apakah kamu percaya pada kekasihmu, bahkan ketika bertengkar?
Ini merupakan pertanyaan dasar. Pikirkan baik-baik. Ketika kamu percaya pada kekasih dan mampu menangani masalah pada saat pacaran, maka akan membantu kamu bila nantinya mengalami masa sulit di masa depan bersama si dia.

2. Pernahkah membicarakan soal anak?
Ketika kamu membahas soal anak, maka kamu dan pasangan sama-sama mengetahui bagaimana menjalani hidup di masa mendatang. Jika kamu tidak pernah membahasnya, kamu tidak pernah tahu apa yang diinginkannya dan bagaimana tanggapan si dia akan pembahasan ini.

3. Apakah kamu pernah melalui masa-masa berat dalam hidup?
Jika kamu mampu menangani kesulitan dalam hidup, maka kamu merupakan pribadi yang kuat untuk melawan stres. Masalah hidup memang tidak bisa dihindari, jika kamu saat ini merasa masih lemah dan kurang bisa menangani persoalan hidup, bagaimana nantinya jika berumah tangga? Karena kehidupan rumah tangga tidak selamanya tenang, pasti ada saja konflik. Sehingga dibutuhkan sosok wanita yang mampu menangani masalah dan berkomunikasi dengan baik.

4. Bisakah kamu membicarakan tentang uang secara terbuka dan jujur?
Setiap orang memiliki perbedaan dalam mengurus uang. Tidak peduli kamu orang yang boros atau sangat hemat, tapi kamu sebaiknya bisa membicarakan masalah uang pada kekasih dengan terbuka dan jujur. Ini membuktikan kamu tidak ingin adanya kecurangan dalam masalah uang saat menikah nanti.



**berbagai Sumber***